Kamis, 26 Mei 2011

Bubur Nasi Kentang

Bahan :
2 sdm beras
6 bh kentang, kupas dan potong-potong
350 ml air
Cara membuat :
1. Rebus beras dan kentang dalam air selama 30 menit sampai matang
2. Haluskan dengan blender atau disaring dengan saringan kawat
3. Sajikan

Nasi Tim Saring Kentang

Bahan :
5 sdm beras putih
6 bh kentang
3 cangkir air
ASI/Sufor/Air secukupnya untuk mengencerkan nasi
Cara membuat :
1. Kupas kentang dan cincang halus
2. Beras dicuci, masukkan dalam air mendidih, masak sambil diaduk selama 20 menit
3. Tambahkan kentang. Masak lagi selama 20 menit. Angkat
4. Tambahkan ASI/Sufor/Air untuk mengencerkan.
5. Dapat disajikan langsung atau dihaluskan dengan blender dan disaring dengan saringan kawat.
6. Sajikan

Bubur Nasi Daging Buncis

Bahan:
30 gr Bubur Nasi
30 gr daging* cincang tanpa lemak, kukus
30 gr buncis, iris halus, kukus
30 gr tofu, potong kecil, kukus
Cara Membuat:
1. Blender daging, buncis dan tofu hingga halus.
2. Campur dengan bubur nasi. Aduk rata dan sajikan segera.
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Nasi Tim Saring Daging Tofu

Bahan :
20gr beras,
625cc air
25 gr daging* giling, kukus sebentar.
30gr tofu putih
50 gr buncis
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
Cara membuat :
1. Rebus beras, air, dan buncis sampai menjadi bubur,
2. Masukkan tofu, daging kukus dan garam masak sambil diaduk. Angkat.
3. Setelah dingin haluskan dengan blender dan/atau saring dengan saringan kawat.
4. Sajikan.
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Nasi Tim Saring Daging Kentang

Bahan:
20 gr beras, cuci bersih
625 cc air
25 gr daging* giling
25 gr kentang
25 gr tofu
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
Cara Membuat:
1. Campur beras dengan air, daging. Rebus sambil terus diaduk hingga menjadi bubur.
2. Masukkan kentang dan tofu, masak hingga sayuran matang.
3. Masukkan garam, aduk rata dan angkat.
4. Haluskan dengan blender atau saringan kawat. Tuang dalam piring saji bayi.
5. Sajikan.
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Rabu, 25 Mei 2011

Pepes Tofu

Bahan
25 gr tofu, haluskan
25 gr kentang, kupas dan potong-potong, kukus, haluskan
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
daun pisang untuk membungkus
Cara membuat:
1. Tofu dan kentang yang sudah dihaluskan campur dengan garam.
2. Bungkus dengan daun pisang
3. Kukus hingga matang
4. Sajikan

Tim Kentang Daging

Bahan :
50 gr kentang, kupas, potong-potong, kukus dan haluskan
600 ml air
50 gr daging* giling
50 gr tofu, kukus
25 gr buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat dipinggirannya, iris halus.
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
Cara membuat :
1. Campur air, daging, buncis dan masak hingga matang.
2. Tambahkan kentang kukus halus, tofu dan garam. Aduk rata, masak hingga menjadi bubur. Angkat
3. Sajikan
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Bubur Saring Kukus Kentang Buncis

Bahan:
50 gr kentang, kupas dan potong-potong
50 gr buncis, potong ujungnya, buang serat dipinggirannya, potong-potong.
50 gr tofu
air secukupnya
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
Cara membuat:
1. Kukus semua bahan sampai matang, angkat.
2. Blender hingga lembut, tambahkan garam bila perlu dan air sesuai kekentalan yg diinginkan,lalu saring dengan saringan kawat
3. Sajikan

Bubur Saring Kentang Tofu

Bahan :
50 gr kentang, kupas dan potong-potong
250 ml air
50 gr tofu, hancurkan
Cara membuat:
1. Rebus kentang dengan air hingga empuk. Masukan tofu dan rebus lagi hingga mendidih, angkat.
2. Blender hingga lembut dan/atau saring dengan saringan kawat.

Bubur Saring Kentang Buncis Daging

Bahan :
20 gr beras,
625cc air,
25 gr daging* giling
25 gr kentang, kupas dan potong-potong
25 gr buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat dipinggirannya, potong-potong.
garam secukupnya (bila ingin ditambahkan)
Cara membuat :
1. Rebus beras, air, daging giling dan kentang sampai menjadi bubur, masukkan buncis hingga matang.
2. masukkan garam, diaduk.
3. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Puree Kentang Isi Daging

Bahan :
100 gr kentang, kupas, potong-potong, kukus
50 gr daging* cincang atau giling
200 ml air
50 ml Sufor/ASI
Cara membuat :
1. Didihkan air, rebus daging cincang sampai matang. Angkat
2. Setelah agak dingin, masukkan kentang dan daging ke dalam blender, haluskan.
3. Tuang ke dalam mangkuk, tambahkan ASI/Sufor, aduk rata. Sajikan segera.
Untuk 2 porsi
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Jus Pepaya

Bahan :
200 gr pepaya, potong-potong
300 ml air
1 sdm gula pasir (bila diinginkan)
Cara membuat :
1. Masak air dan gula menjadi sirup gula, lalu saring
2. Masukkan pepaya dan sirup gula ke dalam blender, lalu haluskan
3. Sajikan segera.

Nasi Kukus Pepaya

Bahan:
150 ml Susu
20 gram beras putih
1/2 sdm gula pasir (bila ingin ditambahkan)
5 potong pepaya tebal 1 cm
sedikit garam (bila ingin ditambahkan)
Cara membuat:
1. Masak susu dan beras hingga kesat dan nasi menjadi empuk. Angkat dan tambahkan gula pasir, garam dan aduk rata
2. Kukus nasi hingga masak
3. Sajikan hangat dengan 5 potong pepaya

Bubur Buah Susu

Bahan:
50 gr pepaya
30 ml ASI/Sufor
Cara membuat:
Haluskan atau blender pepaya bersama ASI/Sufor hingga lembut. Sajikan segera

Bubur Susu Tepung Beras Saus Pepaya

Bahan :
3 sdm tepung beras putih
200 ml Sufor
50 gram pepaya matang, kupas, potong-potong
Air secukupnya untuk mengencerkan
Cara membuat:
1. Campur tepung beras dengan sebagian susu, aduk sampai larut
2. Rebus sisa susu sampai mendidih, kemudian masukkan campuran susu tepung beras. Aduk sampai agak mengental. Sisihkan
3. Campur pepaya dengan air, blender, saring
4. Sajikan bubur bersama saus pepaya

Puree Nasi Pepaya

Bahan :
125 gr pepaya matang
75 gr bubur nasi
50 ml ASI/Sufor
Cara membuat :
1. Haluskan pepaya sampai menjadi puree,
2. Campur puree pepaya, bubur nasi dan ASI/susu formula. Blender dan/atau saring sampai halus

Puree Pepaya Tofu

Bahan :
1 potong sedang buah pepaya
50 gr tofu.
Cara Membuat:
1. Kupas dan haluskan papaya
2. Kukus tofu sekitar 5 menit
3. Kemudian campurkan pepaya dan tofu lalu blender hingga menjadi puree

Puree Buncis

Bahan :
1 genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat dipinggirannya, potong-potong.
Cara membuat :
Kukus buncis sampai matang, haluskan dengan blender, saring dengan saringan kawat, sajikan.
Dapat ditambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.
Dapat dimix dengan puree sayur/buah, puree tofu/tahu/tempe dan puree daging

Puree Daging

Bahan :
1 potong sedang daging* tanpa lemak
2-4 sdm air atau secukupnya
Cara membuat :
1. Daging dicuci bersih dan dipotong dadu/dicincang
2. Kukus/rebus selama 10-15 menit sampai matang, haluskan dengan blender.
Dapat ditambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.
Dapat dimix dengan bubur nasi, puree sayur, dan puree tofu
*untuk diet Basic Elimination daging yang digunakan daging kambing
  untuk diet Step 1 bisa digunakan daging sapi

Puree Tofu

Bahan :
50 gr tofu (original)
Air secukupnya
Cara membuat :
1. Tofu dibersihkan dan dipotong-potong, kukus sekitar 5 menit, haluskan dengan blender
2. Encerkan adonan dengan air matang secukupnya
Dapat juga ditambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan
Dapat dimix dengan puree sayur/buah pepaya, puree tahu/tempe dan puree daging

Puree Kentang

Bahan :
1/2 - 1 bh kentang, kupas, cuci lalu dipotong-potong
Cara membuat :
1. Kukus kentang selama 5-10 menit sampai lunak.
2. Tiriskan dan halus kan dengan garpu atau blender atau food processor. Sajikan.
Dapat tambahkan air matang/ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.
Dapat dimix dengan puree sayur/buah,puree tofu/tahu/tempe dan puree daging

Puree Pepaya

Bahan :
50 gr pepaya, kupas dan potong kecil                                                                
Cara membuat :
Haluskan pepaya dengan menggunakan parutan lalu saring dengan saringan kawat
Sajikan segera.
Dapat tambahkan air matang/ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan

Bubur Nasi

Bahan :
2 sdm nasi
150 ml air matang
Cara membuat :
Rebus nasi selama 5 - 10 menit hingga mendidih lalu diblender/disaring atau dapat juga nasi direbus selama 15-20 menit sampai menjadi bubur halus & kental.
Dapat dimix dengan puree sayur/buah, puree tofu/tahu/tempe dan puree daging

Bubur Susu Tepung Beras Putih

Bahan :                     
150 ml air matang
1sdm
tepung beras                                             
100 ml ASI/Susu formula
Cara membuat :
1. Larutkan tepung dengan air secukupnya

2. Sisa air direbus, setelah mendidih masukkan larutan tepung beras putih/merah
3. Aduk merata sampai matang
4. Campurkan bubur dengan ASI/Sufor sampai kekentalan yang diinginkan 

Sabtu, 21 Mei 2011

Tepung Beras Putih


Bahan :
250 gr beras putih
Cara membuat :
1. Cuci bersih beras.
2. Rendam beras selama 2-3 jam, kemudian tiriskan.
3. Sangrai diatas wajan hingga kering dan setengah matang.
4. Blender kering beras (tanpa air). Bisa juga ditumbuk sampai halus.
5. Ayak/saring hingga mendapatkan tepung. Butiran yang tidak lolos saring, diblender, kemudian disaring lagi.
6. Simpan tepung yang sudah jadi di wadah tertutup dan kedap udara.

Jumat, 20 Mei 2011

Dietary Intervention of Food Allergy

Dietary Intervention untuk bayi/anak :
Basic Elimination
Susu Neocate, Pepaya (hawai), kentang, Tepung Beras Putih (Rose Brand), Tofu (original), Buncis, Nasi, Daging Kambing.

Step 1
Bayi : Neocate, Pepti Junior, Pregestimil, Panenteral, Vitalac BL, NanHA, Soya (Isomil dll).
Susu Sapi : Pediasure biasa, Sustagen, KLIM, CHILMIL non Platinum, SGM atau Ensure, Enercal.
Bubur instan Nestle Beras Merah(ekonomis), Tepung Beras Putih (Rose Brand), Nasi, Bubur tepung organik Gasol (beras merah, kentang, ubi, beras putih, beras hitam).
Snack : Biscuit beras Baby Choice rasa original, biscuit Modern, Fantastic, Gerry, Farley's (Classic).
Kentang goreng (goreng sendiri dari kentang beku olahan jangan yang di KFC atau McD karena minyaknya mengandung ayam).
Semua organ Sapi, Kambing, Babi (non muslim) dagingnya, hati, otak, sumsum, kaki dan sebagainya.
Tahu, tofu (original, plain), tempe.
Buah : Apel, pepaya, Alpukat, Pear, Jambu, buah naga. 
Agar-agar plain.
Krupuk : kulit, beras, rempeyek kedelai, opak.
Margarin seperti Blue Band, Palmbom, dll (Mentega dihindari).
Mie : bihun, misoa, Indomie rasa soto mi/bakso tanpa bumbu (mie instan bumbu sendiri).
Sayur : kacang panjang, bayam, wortel, kedelai taoge, buncis,  kedelai, sawi, kentang, ubi dll.
Ikan air tawar (Mujair, Lele, Belut, Mas, Patin,Gurame).
Madu.
Berbagai bumbu dapur herbal : garam, gula, bawang,merah, bawang putih dan lain-lain.
Makanan di restoran : bakso, sate (padang, kambing, sapi, tanpa bumbu), gule kambing, rawon, soto daging sapi, rendang sapi, paru, beef burger (Mc Donald), Hokahoka bento daging sapi, teh botol (bukan fruit tea) hindari restoran sea food atau chinesse food.

Step 2
Biscuit Crackers Jacob vegetables. Bubur Bayi Instan (termasuk Goodmil rasa ayam).
Telor itik.
Gula merah.
Sayur Brokoli, bayam merah, Labu, Jagung.
Makaroni.
Mi telor.
Ikan Salmon, Tuna,  Bandeng.
Buah Jeruk, Pisang,  Kacang hijau.
Kecap manis.
Ayam, Itik, Burung Dara.
Beras Ketan.

High Risk Intervention
Coklat.
Kacang-kacangan : Kacang Tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang mente.
Ikan Laut kecil: cumi, udang, kepiting, kembung, tenggiri, teri. Buah-buahan terutama melon, semangka, timun mas, mangga, duku, tomat, nanas, durian, anggur, nangka, lengkeng, leci  dan sejenisnya. Keju, Mmentega (Butter).
Telor Ayam.
Taoco.
Saos tiram, saos tomat.
Agar-agar berwarna, Yakult, Vitacam, Yoghurt.
kerupuk udang dll.

Intervensi diet ini bukan dilakukan untuk jangka panjang tetapi hanya dalam 3 minggu. Konsumsilah selama 3 minggu makanan yang relatif aman, basic diet eliminasi pada bayi yang alergi berat (multiple allergy) dan step 1.

Bila diet ini berhasil maka dapat dilanjutkan satu persatu makanan mulai dari daftar makanan step 2 terus ke High Risk Intervention.
Melanjutkan diet ini harus dilakukan dalam keadaan sehat tidak rewel malam, nafsu makan baik, berat badan naik, tidak panas, batuk, pilek dan tidak ada gangguan saluran cerna atau gangguan alergi dan hipersensitifitas lainnya. Setelah itu lakukan diet maintenance (pemeliharaan diet) dengan melakukan tahapan dan jenis khusus tiap harinya.

Daftar makanan Dietary intervention Step 2, pada anak usia :
- di atas 1 tahun boleh dikonsumsi 1 -2 kali perminggu
- di atas 3-5 tahun boleh dikonsumsi 2-3 kali perminggu.
Daftar makanan Hihg Risk Dietary, pada anak usia :
- di atas 2-5 tahun boleh dikonsumsi 1-2 kali per bulan.
Dengan semakin bertambahnya usia permasalahan alergi berkurang dapat dikonsumsi lebih sering.

Pada saat sakit , ujian sekolah (berkaitan dengan mengganggu konsentrasi), batuk lama, makan minum kurang, berat badan sulit naik,  sulit makan dan timbul gejala alergi lainya sebaiknya harus kembali ke diet eliminasi awal selama 2-3 minggu dan makanan yang beresiko ditunda lagi.

Semua menurut penelitian dari dr. Widodo Judarwanto SpA (http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2010/10/31/intervensi-diet-sebagai-terapi-dan-diagnosis-berbagai-gangguan-pada-tubuh-manusia/ )


Food Allergy Guide (Dietary Intervention)
By. dr.Widodo Judarwanto SpA

1. Makanan Relatif Aman
  • Buah-buahan : Apel, alpukat, pepaya, pear, bengkoang.
  • Bubur bergizi Nestle Beras Merah, Tepung Beras Putih (Rose Brand)
  • Susu Formula (kalo ini mah ga gitu masalah, selama kasi ASIX kan ga kasi sufor ke baby juga) regestimil, pepti Junior, Panenteral,Susu soya (Isomil, Nutrisoya, rosobee), Pediasure, Nutren Junior, Klim, Chilmil non Platinum, Ensure, Enercal,
  • Margarine (Blue Band, Palmbom,dll)
  • kentang, ubi.
  • Biscuit : biscuit modern, Fantastic, Gerry, Baby Choice, Farly (Classic).
  • Daging sapi, kambing, babi (non-muslim)
  • Tahu, tofu (original)
  • Sayur-sayuran : buncis, kacang panjang, bayam, wortel, kacang kedelai.
  • Ikan air tawar (mujair, lele, belut, mas, patin)
  • Agar2 tanpa warna.

2. Makanan Kadang Penyebab Alergi
  • Sayur : Brokoli, labu, jagung
  • Ikan : gurame, salmon, tuna, banding
  • Buah : jeruk, pisang
  • Telor itik
  • Kecap
  • Ayam, itik, burung dara
  • Beras ketan

3. Makanan Tersering Penyebab Alergi
  • Coklat, keju, mentega (butter), telor.
  • Kacang-kacangan : kacang tanah, hijau, merah, mente
  • Ikan laut kecil : cumi, udang, kepiting, kerang dan sejenisnya
  • Buah-buahan : melon, semangka, timun mas, mangga, duku, tomat,nanas, durian, anggur nangka, dan sejenisnya.
  • Agar-agar berwarna, yakult, vitacam, yoghurt
    TERMASUK YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN TERTENTU (BISKUIT, SUSU, DLL)
Penyebab Alergi bukan makanan :
Hirupan : debu (karpet), tungau / mites (kasur kapuk, dll),serbuk bunga.
Alergi Kontak : karet, emas, logam), AC (debu AC)

Pemicu alergi (tidak berpengaruh apabila penyebab alergi dihindari) :
Infeksi (demam, infeksi tenggorok, dll)
Minuman dingin atau es, stress, aktifitas meningkat (berlari,
tertawa keras, menangis), gangguan hormonal (menstruasi, kehamilan).

Minggu, 15 Mei 2011

Alergi Susu Sapi

DEFINISI
Susu sapi dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada anak yang paling sering dan paling awal dijumpai dalam kehidupannya. Alergi susu sapi adalah suatu penyakit yang berdasarkan reaksi imunologis yang timbul sebagai akibat pemberian susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi.  Penelitian terakhir juga mengungkapkan bahwa alergi makanan dapat mengganggu perilaku anak seperti gangguan hiperkinetik, gangguan konsentrasi, gangguan tidur atau memperberat Autis.
Alergi terhadap protein susu sapi atau alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang  memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul.
Alergi susu sapi akan 85% akan menghilang atau menjadi toleran sebelum usia 3 tahun. Penanganan alergi susu sapi adalah penghindaran susu sapi dan makanan yang mengandung susu sapi, dengan memberikan susu kedele sampai terjadi toleransi terhadap susu sapi. Perbedaan yang mencolok antara penyakit alergi susu sapi dan alergi terhadap makanan lain pada bayi adalah bahwa toleransi dapat terjadi secara spontan semasa usia dini.
Penghindaran susu sapi harus dikerjakan sampai terjadi toleransi sekitar usia 2-3 tahun sehingga harus diberikan susu pengganti formula soya atau susu sapi hidrolisat sempurna dan makanan padat bebas susu sapi dan produk susu sapi. Pencegahan alergi harus dikerjakan sedini mungkin pada anak berisiko atopik, Penelitian menunjukkan bahwa 85% ASS akan ditoleransi sebelum anak berumur 3 tahun. Walaupun akan terjadi toleransi pada usia tersebut, tindakan pencegahan maupun tata laksana yang tepat perlu untuk mencegah terjadinya alergi yang lebih parah serta alergi terhadap makanan alergen lain di kemudian hari.

DIAGNOSIS ALERGI SUSU SAPI
 Diagnosis alergi susu sapi adalah suatu diagnosis klinis berupa anamnesis yang cermat, mengamati tanda atopi pada pemeriksaan fisis, pemeriksaan imunoglobulin E total dan spesifik susu sapi. Untuk memastikan alergi susu sapi harus menggunakan provokasi makanan secara buta (Double Blind Placebo Control Food Chalenge = DBPCFC). DBPCFC yang menjadi gold standard atau baku emas. Namun cara DBPCFC tersebut sangat rumit dan membutuhkan waktu, tidak praktis dan biaya yang tidak sedikit. Beberapa pusat layanan alergi anak melakukan modifikasi terhadap cara itu. Children Allergy Center Rumah Sakit Bunda Jakarta melakukan modifikasi dengan cara yang lebih sederhana, murah dan cukup efektif. Modifikasi DBPCFC tersebut dengan melakukan “Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka Sederhana”.
            Deteksi dan pencegahan alergi susu sapi harus dilakukan dengan cermat sejak dini. Pitfall diagnosis alergi susu sapi sering dialami karena gejalanya mirip gejala reaksi simpang  komponen susu sapi formula dan pengaruh diet ibu saat pemberian ASI.

PEMILIHAN SUSU DAN MAKANAN UNTUK PENDERITA
            Beberapa alternatif pilihan untuk pengganti susu sapi sangat bervariasi tergantung kondisi setiap anak. Susu pengganti tersebut meliputi :
-          ASI
-          Susu soya
-          Susu kambing
-          Susu ektensif hidrolisa. Susu Hidrolisa kasein yang terdapat dipasaran adalah Nutramigen (Mead Johnson) dan Pregestimil (Mead Johnson). Hidrolisa whey adalah Aalfa-Re (nestle) dan Pepti- Junior (Nutricia).
-          Susu parsial hidrolisat. Contohnya NAN HA, Nutrilon HA dan  Enfa HA.
-          Sintesi asam amino, yaitu susu Neocate

Pemberian Makanan
Penderita alergi susu sapi juga harus menghindari makanan yang mengandung bahan dasar susu sapi seperti  skim, dried, susu evaporasi maupun susu kondensasi. Lactaid, yaitu produk susu yang diproses secara khusus untuk mereka yang mengalami gangguan lactose intolerance. Lactaid diduga masih mengandung protein susu sapi, jadi sebaiknya jangan diberikan kepada anak-anak yang menderita alergi. Mentega atau susu mentega, Produk kedelai yang mengandung susu sapi, Produk-produk makanan yang mengandung kasein, kaseinat, sodium atau kalsium kaseinat, lactalbumin, dan wheyArtificial butter, Butter, Buttermilk, Casein, Keju, Cream, Keju cottage, Yoghurt, Kasein hidrolisat, Susu kambing, Laktalbumin, Laktglobulin, Laktosa, Laktulosa, Sour cream, Whey.
Penderita alergi susu sapi biasanya juga mengalami alergi terhadap makanan lainnya. Makanan yang harus diwaspadai adalah telor, buah-buahan tertentu, kacang dan ikan laut. Penderita alergi susu sapi sangat jarang juga mengalami alergi terhadap daging sapi. Banyak penderita alergi susu sapi dapat mengkonsumsi daging sapi tanpa mengalami gejala alergi.

BIASANYA ANAK DENGAN ALERGI SUSU SAPI JUGA MENGALAMI ALERGI MAKANAN LAINNYA. Sebaiknya anak tersebut harus mencermati pemberian makanan setelah usia 6 bulan, bila tidak dicermati banyak masalah alergi makanan timbul sejak usia 6 bulan.